Permainan Pacu Upiah Tradisional Sumatera Barat



Diera zaman teknologi yang berkembang saat ini, anak zaman sekarang banyak menghabiskan waktu dengan gadgetnya, sehingga lupa untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan yang ada disekitar mereka.

Namun, tidak di Kota Solok, salah satu permainan tradisional yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak Nagari seusai panen sawah. Dimana, permainan itu sampai saat ini masih dimainkan yang dikenal dengan nama ‘Pacu Upiah’.

Permainan Pacu Upiah merupakan salah satu permainan tradisional yang sudah jarang sekali ditemui, apalagi disaat perkembangan zaman teknologi yang pesat seperti sekarang ini. Hal ini pun mulai mengkhawatirkan untuk permainan anak-anak tradisional yang semakin tergerus oleh waktu.

Anak zaman sekarang banyak menghabiskan waktu dengan gadget atau dengan mendatangi lokasi yang menyediakan permainan online yang terkoneksi dengan internet.
Sehingga, mereka sudah lupa memainkan permainan tradisional yang sarat dengan kepedulian sosial terhadap lingkungan dimana tempat mereka berada.
Pacu Upiah sendiri adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang anak atau lebih. Karena, permainan ini tidak bisa dimainkan sendiri, maka harus berkelompok.
Permainan ini banyak mengandung nilai-nilai filosofi, seperti gotong-royong dan sikap tolong menolong. Di Kota Solok sendiri, permainan Pacu Upiah dimainkan pasca panen padi.
Upiah merupakan lembaran dari pelepah pohon pinang yang sudah tua yang nantinya menjadi sebagai alat yang dipergunakan dalam kompetisi ini.

Dimana, salah seorang anak nantinya duduk diatas pelepah daun Upiah, sembari berpegangan dan kemudian salah seorang temannya akan menarik daun Upiah tersebut sembari berlari menuju tempat yang nantinya disepakati sebagai tempat akhir tujuan dari permainan tersebut.

Permainan ini dilakukan secara bergantian, sampai semua anak mendapat giliran untuk duduk diatas lembaran daun pinang tersebut. Semoga saja permainan tradisional yang lain tidak saja Pacu Upiah sanggup bertahan dari pengaruh negatif dari kemajuan teknologi.

Alhasil, perlu adanya pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar akan pentingnya interaksi sosial dengan yang ada disekitar kita sehingga bisa menumbuhkan rasa kepedulian dengan sesama.

Sumber:https://www.kabarsumbar.com/berita/pacu-upiah-permainan-tradisional-yang-mulai-pudar-di-sumatera-barat/


Comments