Permainan King-kingan Tradisional Aceh



King-kingan berasal dari bahasa suku Kluet (aceh selatan) yang berarti kejar-kejaran. Namun, permainan anak khas Aceh Selatan ini dilakukan dalam air sambil berenang dan menyelam. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak usia antara 9–12 tahun. Mungkin ada juga permainan seperti ini didaerah lain dan mempunyai nama yang berbeda.

Permainan king-kingan ini berbentuk kelompok. Kelompok pemain terdiri dari dua regu dengan jumlah anggota masing-masing regu berjumlah 2 orang. Penentuan lawan main berdasarkan ukuran tubuh, keretrampilan atau perimbangan kekuatan. Pertama-tama ditentukan dulu kelompok mana yang jadi pengejar atau yang dikejar. Lalu setelah lawan sudah dapat semua maka gentian yang akan ddikejar. Biasanya permainan ini berhenti setelah semuanya merasa puas.

    Aturan permainan adalah:
  • Pengejar berusaha dengan sekuat tenaga mengejar, jika berhasil memegang lawan, maka berteriak sebagai pemberitahuan bahwa berhasil memegang lawan. Jika berhasil mengejar atau memegang maka ganti dikejar.
  • Pegangan lawan tidak boleh terlalu kuat karena bisa membahayakan.
  • Kepala tidak boleh dipegang.
  • Pemain yang bukan lawan tidak boleh dipegang.


Pemenangnya adalah yang tidak terkejar atau terpegang. Pemenang juga bisa ditentukan dengan peserta yang berhasil memegang atau lawan sebanyak-banyaknya. Sekian dulu permainan daerah khas aceh selatan ini

Sumber:http://permainandaerah.blogspot.com/2013/02/permainan-anak-khas-aceh-selatan-king.html


Comments