
Bermain adalah bagian dari masa kanak-kanak. Di mana ada anak-anak di situ ada permainan. Ada yang mereka kreasikan sendiri dan ada pula yang telah membudaya dari generasi ke generasi. Permainan rakyat terutama permainan anak tradisional merupakan budaya yang sulit diusut asal-usulnya.
Seperti halnya Bebilu, tidak didapatkan data-data yang akurat yang dapat menunjukkan kapan, dimana, dan oleh siapa asal usul permainan ini, ketika disadari permainan ini memang telah ada dan dimainkan oleh anak secara turun temurun Biluuuuuuuuuuuunnnn ?????.. teriak seorang anak dan teriakkan ini disahuti oleh teman-teman yang lain. Bilun, bilun?.. Anak-anak bukan saja berteriak-teriak, tetapi juga meloncat-loncat melampiaskan kegembiraannya karena telah berhasil. Bebilun artinya memenangkan permainan.
Kegembiraan seperti tersebut di atas diiringi oleh kesedihan pihak lawannya. Dengan ucapan-ucapan yang bernada cacian atau melepaskan kekesalan terhadap kawannya seregu yang telah menyebabkan kemenangan bagi regu lawannya. Lapangan yang penuh dengan anak-anak menjadi makin ramai. Penonton ada, yang berpihak pada regu yang menang dan sebaliknya. Di pihak yang kalah tuduh menuduh, salah menyalahkan di antara kawan seregu sudah merupakan bumbu dalam setiap permainan dan semua pertengkaran ini akan berakhir bila permainan dimulai lagi.
Permainan ini dilangsungkan di sebuah lapangan atau di halaman rumah atau meunasah. Lapangan itu berbentuk persegi panjang dan dibagi atas beberapa bagian, terdiri dari daerah bebas dan daerah kejar. Selain itu, terdapat pula beberapa lubang. Ada regu yang bermain sebagai regu pelari dan regu penjaga yang masing-masing beranggotakan 3 orang.
Regu pelari memulai permainan dengan memasuki daerah permainan dari arah garis A-C menuju lubang D, E dan F yang masing-masing dijaga oleh regu Penjaga. Regu pelari berusaha menginjak lubang dan sebaliknya regu penjaga berusaha pula mencegah maksud lawannya. A B C G H I D E F Pada umumnya permainan ini dilaksanakan pada waktu senggang dan anak-anak sedang berkumpul pada suatu tempat yang memungkinkan berlangsungnya suatu permainan. Pelaksanaannya yang paling wring adalah pada waktu sore.
Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=86
- Baca Juga Permainan Tradisional Aceh Lainnya
- Permainan Sipak Raga Tradisional Aceh
- Permainan Pacu Kude Tradisional Aceh
- Permainan Nandong Tradisional Aceh
- Permainan Daboih Tradisional Aceh
- Permainan Lehong Tradisional Aceh
- Permainan Leteb Tradisional Aceh
- Permainan Meukrueng-krueng Tradisional Aceh
- Permainan Merimueng-rimueng Tradisional Aceh
- Permainan Cebunih Tradisional Aceh
- Permainan Bebilun Tradisional Aceh
- Permainan King-kingan Tradisional Aceh
- Permainan Sepangkal Tradisional Aceh
- Permainan Patok Lele Tradisional Aceh
- Permainan Geunteut (Engrang) Tradisional Aceh
- Permainan Galumbang Tradisional Aceh
- Permainan Gasing Tradisional Aceh
- Permainan Panca Tradisional Aceh
- Permainan Geudeue-Geudeue Tradisional Aceh
- Permainan Lomba Perahu Tradisional Tradisional Aceh
- Permainan Gatok (Katok) Tradisional Aceh
- Permainan Silat Pelintau Tradisional Aceh
- Permainan Geulayang Teunang Tradisional Aceh
- Permainan Meuen Galah Tradisional Daerah Aceh yang wajib kita ketahui
Comments
Post a Comment