Permainan Bentengan Tradisional Jawa Tengah



Sejarah benteng-bentengan yakni awalnya permainan ini di mainkan oleh anak-anak di pedesaan untuk mengisi waktu bermain tepatnya pada saat zaman dulu saat bangsa Indonesia berhasil lepas dari penjajahan. Mengapa demikian? Menurut beberapa sumber bahwa permainan ini mencerminkan perjuangan bangsa Indonesia saat melawan penjajah dimana dalam permainan ini pemainnya berusaha untuk mengamankan daerahnya dan memperoleh kejayaannya yang di simbolkan dengan menduduki benteng lawan. Hal ini sama dengan tindakan rakyat Indonesia ketika zaman penjajahan dimana bengsa Indonesia bersatu mempertahankan daerahnya dan mengusir penjajah agar memperoleh kemerdekaan.

Mengapa dinamakan bentengan? Karena salah satu markas penjajah pada zaman dahulu sering sering disebut dengan istilah “benteng” misal: benteng Duurstede,benteng Malioboro dan lainnya. Jadi dikenallah istilah benteng-bentengan sampai sekarang yang bertujuan untuk mengenalkan kepada khususnya anak-anak tentang perjuangan rakyat Indonesia untuk menduduki benteng penjajah (merdeka).

    Cara Bermain Benteng / Bentengan :
  • Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
  • Selanjutnya masing - masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai “benteng / markas”. Disekitar benteng tersebut terdapat area aman untuk kelompok yang memiliki tiang atau pilar tersebut.
  • Bila berada di area aman, mereka tidak perlu takut terkena lawan.
  • Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya “tertawan / tertangkap”.
  • Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena “penawan” dan yang “tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh “benteng”,
  • Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi “penawan”. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.
  • Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakan kata “benteng”.


    Strategi Benteng :
  • Seperti pada perang, benteng membutuhkan strategi untuk memenangkan permainan. Salah satu strategi permainan ini adalah membagi anggota kelompok menjadi “penyerang”, “mata – mata”, "pengganggu”, dan “penjaga benteng”.
  • Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan. mata - mata bertugas mencari lawan yang telah lama tidak menyentuh benteng. Pengganggu bertugas memancing lawan untuk keluar dari daerah aman. Penjaga “benteng” harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng.


Sumber:http://ensiklomini.blogspot.co.id/2013/05/benteng-permainan-tradisional-yang.html


Comments