Wisata Seribu Batu Songgo Langit Yogyakarta

Sejarah Seribu Batu Songgo Langit

Kawasan ini sebenarnya sudah dibuka untuk umum pada tahun 2016. Pada saat itu, kawasan ini hanya bediri gazebo dan jembatan kayu saja. Sehingga, belum banyak para wisatawan yang datang dan menikmati wisata ini.

Wisatawan pun berpikir jika, Songgo Langit hampir sama dengan Hutan Pinus Mangunan yang pada saat itu sedang naik daun dan menjadi primadona bagi wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tempat wisata hutan pinus memang belum ada dikawasan mana pun.

Pihak pengelola pun mulai berbenah dan berpikir menjadikan kawasan ini menjadi tempat wisata yang pastinya berbeda dengan kawasan hutan pinus yang lain. Oleh karena itu berdirilah beberapa spot foto sekaligus nama rumah negeri dongeng yang mampu menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke tempat ini.

wisata Seribu Batu Songgo Langit di Kawasan Hutan Pinus di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Obyek wisata Jogja yang hits ini menghadirkan nuansa negeri dongeng, dengan banyak batu dan rumah kukusan, rumah hobbit hingga bandulan atau ayunan cinta. Kawasan wisata ini telah menjadi salah satu wisata kekinian yang selalu ramai diburu oleh para wisatawan yang senang selfie.

Seribu Batu Songgo Langit adalah salah satu wisata alam dengan panorama menawan dengan konsep hampir sama seperti Hutan Pinus Mangunan yang telah eksis sebelumnya. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, tempat wisata ini memiliki arti “Seribu Batu yang Menopang Langit.” Karena di tempat ini terdapat ribuan batu yang sangat indah dan paling sering menjadi spot selfie. Selain kumpulan batu-batu indah, ada juga gardu pandang, bebatuan besar yang fotogenik, pepohonan yang indah nan rimbun, dan Rumah Hobbit yang sedang hits.

Berjalan sekitar 200 meter, wisatawan akan ditawarkan sebuah wahana yang mampu memacu adrenalin. Tetapi, wahana ini hanya dikhususkan untuk anak-anak saja. Wahana Flying fox yang dikenakan tarif sebesar 20 ribu rupiah. Banyak anak-anak yang mencoba Flying fox ini sehingga, perlu antri agar bisa menikmati.

Lepas dari Flying Fox, wisatawan akan disuguhkan titik spot lagi yaitu ayunan yang cukup besar. Dimana ayunan ini terdapat sebuah tulisan, kata-kata kekinian yang lucu dan unik. Ayunan yang besar ini biasa digunakan beberapa pasangan untuk adegan romantis, atau para keluarga yang ingin menunjukkan kehangatan diantara mereka.

Di tempat ini konon katanya ada sebuah batu besar. Batu ini berasal dari gunung merapi yang meluncur bebas sewaktu terjadi letusan. Entah benar ataukah tidak kabar yang satu ini. Tetapi, banyak orang yang mempercanyainya.

Untuk mengambil gambar Batu besar ini wisatawan bisa memanfaatkan sebuah spot yang dibuat dari kayu berbentuk persegi panjang. Spot ini berasal sekitar 200 meter dari ayunan besar. Dimana, jalanan menuju tempat ini sedikit menurun. Hanya saja, turunan berbetuk seperti sebuah batu. Jadi, wisatawan akan merasakan bagaimana berjalan di alam yang sesungguhnya.

Ada sebuah jembatan panjang yang juga terbuat dari kayu. Hanya saja, dibawahnya bukanlah air sungai yang melintas. Tetapi, bebatuan kecil dan pepohonan kering yang jatuh dan berguguran ke bawah. Pemandangan seperti ini saja sudah cukup bagus. Apalagi, kalau air sungai yang jernih mengalir pasti akan lebih mempesona.

Nama Songgo Langit berarti memangku langit. Wisatawan bisa melihat pemandangan perbukitan yang luas dan juga sangat indah. Hanya saja, wisatawan harus berjalan sekitar 1km. dengan tanjakan yang cukup melelahkan dan menguras keringat.

Sepanjang perjalanan akan dipenuhi dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Tetapi, jangan sedih dan mengeluh terlebih dahulu setelah tiba di tempatnya, wisatawan akan disambut dengan sebuah gubug dan taman kecil yang begitu menggemaskan.

Gubug ini menyediakan aneka macam kuliner yang bisa dinikmati sembari melihat pemandangan perbukitan yang indah nan luas. Di perbukitan ini, terlihat sawah sukorame yang juga menjadi hits di kalangan wisatawan sebagai salah satu titik foto. Suasana yang begitu mempesona dan meneduhkan hati. Wisatawan bisa menghabiskan waktu cukup lama.

Ada pula permainan ayunan yang berjumlah tiga buah, serta sebuah taman kecil dengan sebuah kincir angin yang imut dan menggemaskan. Berada di tempat ini tidak bisa hanya sebentar saja. Melainkan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain mengambil berbagai sudut foto, menikmati keteduhan dan kesejukan ini yang menjadi alasan utama.



Rute, Lokasi, Dan Harga Tiket Masuk

Letak Rumah Batu Songgo Langit berada di Dusun Sukarame, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, kawasan yang terkenal dengan hutan pinus yang mengesankan. Bagi wisatawan yang ingin pergi ke sini, bisa mengarahkan kendaraan melalui jalan imogiri.

Dari jalur imogiri ini wisatawan bisa belok kearah kiri dan mengikuti papan petunjuk yang sudah ada. Kawasan wisata satu ini berada di bawah Hutan Pinus Mangunan. Jadi, Rumah Batu Songgo Langit adalah kawasan pertama yang akan ditemui saat wisatawan memilih jalur lurus daripada ke kanan menuju ke Kebun Buah Mangunan.

Mengenai masalah harga, wisata rumah batu ini dipatok dengan harga 2.500 rupiah dan ditambah dengan biaya parkir dengan harga 2.000 rupiah. Bagaimana, cukup murah bukan harga yang ditawarkan di tempat ini?

Rumah Batu Songgo Langit adalah kawasan yang begitu mengesankan. Kawasan hutan wisata yang dibangun dan memanfaatkan alam dengan sebaik mungkin. Alam Indonesia yang setiap sudutnya memiliki keindahan yang tidak akan pernah ada satu pun yang mampu mengalahkannya.


Comments