Bahan utama untuk membuatnya adalah beras yang kemudian diberi dengan daging dan sayur. Lalu adanya rempah-rempah yang cukup banyak, tak terkecuali cabai membuatnya memiliki rasa pedas, namun lembut di mulut. Kebanyakan bubur pedas hanya muncul saat bulan Ramadhan, yang bisa ditemui di masjid-masjid atau di pusat penjualan takjil di sudut kota. Bubur pedas memang sama dengan bubur-bubur lain, namun rasanya yang pedas menjadi nilai lebih dan menjadi ciri-cirinya.
Tidak hanya daging dan sayur, bubur pedas juga bisa dihiasi dengan menu anyang, yaitu sayuran berupa pakis dan toge yang cara pengolahannya ditambah dengan udang kering, cabai, asam jeruk, dan kelapa kukur goreng. Para warga lebih menyukai jika bubur ini diberi tambahan menu anyang karena akan menambah rasa enak.
- Bumbu:
- 1 ons ketumbar
- 1 sm jintan manis
- 1 sm jintan putih
- ½ ons merica
- 10 bj bunga lawang
- 20 bj kapulaga
- 1 st cengkeh
- 1 jengkal kayu manis
- 2 bj buah pala
- ½ ons kemiri
- 3 jari jempol laos
- 2 jari jempol jahe
- 15 cm kunyit
- 1 jengkal temu mangga
- 1 jengkal temu kunci (4 btg)
- 2 ruas jari (5 cm) temu hitam
- 1 ½ ons bawang merah
- 1 bonggol bawang putih
NB: Untuk 1/2 kg beras. Semua bahan digiling halus.
Baca Juga Resep Kue Putu Khas Daerah Medan.
- Bahan untuk 1 mug beras:
- 1 bh jagung manis dipipil
- 1 genggam kacang hijau
- 1 genggam kacang merah
- 1 genggam kacang kuning
- 1 bh kentang, potong dadu
- 1 bh wortel, potong dadu
- 1 bh keladi, potong dadu
- 1 bh ubimerah, potong dadu udang basah, ebi, cumi, daging, ayam kepala ikan asin sangge dibakar
- Cara memasak:
- Bumbu-bumbu beras, kacang dan semua bahan masak jadi satu dengan air sampai menjadi bubur.
- Sebelum diangkat tabur dengan irisan:
- 2 lbr daun kunyit (buang tulang, iris halus)
- 10 lbr daun jeruk (buang tulang, iris halus).
- Baca Juga ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:
Comments
Post a Comment